Seorang siswi SMK berinisial FR (18) warga Kecamatan Sukmajaya, Depok,
Jawa Barat bersama orangtuanya melaporkan kasus pemerkosaan yang
menimpanya ke Mapolresta Depok. FR kini tengah hamil 8 bulan akibat
diperkosa oleh seorang guru di sekolahnya berinisial MDE.
Dalam
pelaporannya, FR mengaku peristiwa pertama pemerkosaan terjadi pada
November 2013. Korban diperkosa di dalam sekolah tepatnya di salah satu
toilet. Kepada petugas, korban juga mengaku diperkosa di bawah ancaman
MDE. Korban diancam tidak akan lulus UN jika tidak menuruti permintaan
bejat pelaku.
Menurut pengakuan korban, pelaku yang berinisial
MDE ini tidak hanya sekali melakukan tindak asusila terhadap dirinya.
Korban mengaku, pelaku juga melakukan pelecehan tersebut Desember 2013
ketika perpisahan kelas di kawasan Puncak, Bogor.
Pelaporan yang
dilakukan korban bersama pihak keluarga ini berawal ketika kedua orang
tuanya mencurigai perubahan fisik pada bagian perut yang semakin
membuncit. Perubahan dari sang buah hati membuat kedua orangtua FR (18)
curiga dan meminta FR menceritakan siapa yang menghamilinya.
Hingga
saat ini pihak kepolisian setempat belum menetapkan pelaku sebagai
tersangka. Ahmad Subarkah mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan
pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.
"Ya, saat ini pihak
kepolisian setempat masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap
pelaku, kita akan mengkonfirmasi lagi perihal peristiwa tindak asusila
ini," ujar Kapolres Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah saat dihubungi
merdeka.com, Selasa (5/8).
Akibat ulah MDE, saat ini FR (18)
mengalami depresi dan stres berat. "Kasus ini masih kita proses, nanti
akan disampaikan kalau ada perkembangan," imbuh Subarkah.