Download Gratis

Senin, 20 Juni 2016

Istri Selingkuh Karena Tak Puas

Alfina (25 Tahun) tega menyelingkuhi suami dan anak-anaknya. Pada hal Alfina sudah mempunyai 3 anak. Alasan Alfina sendiri karena keadaan dari keluarga yang dia bina dengan sang suami tidak mendapatkan kemakmuran sehingga ia merasa tertekan dan membuat ia selingkuh. Terkadang memang keadaan ekonomi membuat sebuah keluarga menjadi berantakan seperti perselingkuhan. Istri mencari kenikmatannya sendiri tanpa memikirkan keluarga dan tak mau hidup sengsara.


Kejadian tersebut bermula saat Alfina pergi ke Garut bersama tiga orang anaknya, selanjutnya pada 20 Maret 2012 silam, Ato, suami terdakwa menyusul guna mengajak pulang dirinya beserta anak-anaknya. Namun, kedatangan Ato saat itu tidak digubris oleh Alfina.

Alhasil, Ato pun mencoba membujuk Alfina serta ketiga anaknya untuk pulang di keesokan harinya dengan mengiming-imingi akan mengajak berekreasi ke Kampung Gajah, Bandung, Jawa Barat. Usai berekreasi, Ato kembali mengajak Alfina untuk kembali ke rumahnya di Cilegon, namun tetap ditolak, alhasil Ato pun akhirnya mengalah.

Untuk kesekian kali, Ato memohon, namun kali ini korban meminta agar Alfina mengijinkan dua anaknya untuk kembali ke Cilegon dikarenakan harus masuk sekolah. Alfina pun mengijinkan Ato untuk membawa pulang dua anaknya.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya 2 Juli 2012, Ato beserta kedua anaknya pergi ke Garut dengan maksut untuk menjenguk Alfina. Namun, alangkah terkejutnya Ato ketika mendapati Alfina tengah berduaan dengan seorang laki-laki di ruang tamu rumahnya.

Kepergok, Alfina bukannya minta maaf tetapi malah membentak Ato dan dengan nada emosi mengatakan 'kamu bukan suami saya lagi ceraikan saya atau saya yang gugat cerai kamu'.

Ato pun lantas menanyakan sosok laki-laki tersebut kepada ibu mertuanya. Bukannya penjelasan yang membuat tenang, si ibu mertua malah membenarkan bahwa laki-laki tersebut sudah menjalin hubungan yang sangat dekat selayaknya orang berpacaran dengan Alfina.

Pasca insiden memilukan tersebut, komunikasi yang terjalin antara Ato dan Alfina hanya sebatas telepon. Di dalam sambungan telepon, dengan kurang ajarnya Alfina mengatakan 'Saya tidak pernah dan anggap saja tidak ada pernikahan dan kalaupun ada pernikahan anggap saja saya menyewakan rahim saya untuk melahirkan anak-anak kamu.'

Mendengar perkataan itu, korban sangat kecewa dan terpukul sehingga korban merasa terguncang jiwanya.