Setelah menunggu setengah jam di pelataran Menara Tulip, apartemen
Kalibata City, Jakarta Selatan, dari kejauhan muncul seorang perempuan
berjilbab dan berbaju hangat serba hitam dipadu celana jins biru. Dia
celingak-celinguk lalu mengirim pesan lewat WhatsApp dari areal taman
khusus penghuni apartemen.
"Pakai baju apa? tanya gadis berinisial FK. Saya sudah melihat kehadirannya dari jauh langsung menghampiri.
Setelah
bertemu, FK dengan wajah berlapis kosmetik tebal mulai mengajak masuk
ke area akses apartemen. Dia kemudian menekan nomor 10 dan lift langsung
merangkak naik. Sepuluh langkah sehabis keluar dari lift, kami tiba di
kamar hunian FK.
"Maaf agak kelamaan, aku tadi baru bangun tidur
langsung mandi jadi nggak lihat telepon," kata FK kepada merdeka.com di
kamarnya Kamis pekan lalu.
Apartemennya berjenis studio seluas 18
meter persegi terdiri dari satu kamar mandi dan sebuah dapur dekat
balkon. Kamarnya dilengkapi mesin penyejuk udara, televisi layar datar
berukuran 32 inchi, dan kulkas setinggi pinggang orang dewasa berisi dua
botol air kemasan tersegel serta sekotak minuman ringan.
Di
tengah ruangan terdapat ranjang ukuran dua orang dilapisi seprai
bergambar kartun spongebob. Dua bantal dan satu guling menemani FK tidur
saban malam. Di dekat kamar mandi ada lemari pakaian saat itu pintunya
sedikit terkuak memperlihatkan koleksi pakaian dan jilbab milik FK.
"Ini kalau mau minum, terus kalau mau mandi-mandi dulu handuknya sudah ada di dalam," ujar FK.
FK
tidak pernah menerima lelaki hidung belang sembarangan. Dia mesti
mengenal dulu calon pelanggannya. Butuh beberapa hari untuk meyakinkan
pria genit merasakan sensasi bercinta dengan gadis berjilbab ini.
"Semuanya terserah aku. Kalau nggak cocok aku pulangin uangnya," tutur
wanita seperempat abad ini.
Saya membenarkan klaim FK sungguh
sulit mencari pelacur berjilbab. FK mengaku hanya membuka layanan jika
butuh fulus. Untuk bermain sejam pelanggan mesti merogoh RP 700 ribu.
"Buat setor uang muka minimal Rp 300 ribu, sisanya habis kencan," kata
FK.
Penampilan kadang menipu. Dalam balutan jilbab rapih nan
menawan, FK kelihatan seperti muslimah saleha. Ternyata dia sebenarnya
cuma perempuan murahan dan gampangan.